Bagikan Artikel ini ke Facebook

Setelah diumumkan Bupati Rokan Hulu (Rohul) H. Sukiman terkait Pasien Positif Covid-19 di Rohul sembuh pada Kamis (16/4/2020) lalu. Pasien AS kemudian menjalani recovery untuk proses pemulangan. Karena telah dinyatakan sembuh oleh Tim Medis, AS dipulangkan ke rumahnya di Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah, Rohul, Provinsi Riau, Senin (20/42020).

AS dinyatakan sembuh setelah hasil tes Swab menunjukkan negative Covid-19. Momen bahagia haru nampak jelas saat proses kepulangannya dari RSUD Rokan Hulu. Sebagai ungkapan rasa syukur dan penyemangat, Tim Medis RSUD Rohul melepas kepulangan AS dengan suka cita dan memberi pasien yang sembuh dari Covid-19 tersebut dengan bunga.

Bahkan kepulangan pasien ini disambut antusias Tim Medis RSUD Rohul, Dokter, Perawat dan karyawan RSUD Rohul. Sebagai simbol kesembuhan pasien dan AS bisa dijadikan sebagai duta Covid-19 Rohul.

Hal itu dikatakan Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid- 19 Rohul H. Sukiman melalui Juru Bicara Tim Gugus Tugas Corona Rohul Drs. Yusmar, M.Si, Senin (20/4/2020).

Yusmar yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Rohul ini menegaskan, dari keterangan Tim medis melalui Direktur RSUD Rohul, AS dapat dijadikan sebagai duta COVID Rohul, dalam rangka memberikan pelajaran ke masyakarat agar selalu mematuhi semua himbauan pemerintah dan Protokol Kesehatan.

"Setelah AS dibolehkan pulang dan berkumpul dengan keluarganya, Kemudian AS selama 14 hari disamping itu tetap melakukan isolasi, juga tetap pemeriksaan rutin untuk recovery. Sehingga AS tetap masih dalam pengawsan petugas kesehatan," kata Yusmar.

Kemudian, dari rekap Surveilens penanganan Covid-19, Dinas Kesehatan, dari laporan Kepala Puskesmas se Rohul juga data seluruh Dokter, bidan dan petugas kesehatan di Kecamatan dan desa, data Orang Dalam Pemantauan (ODP) per 20 April 2020 terdata 3.804 orang, 1.184 statusnya masih dipantau, selesai pemantauan 2.620 atau ada penambahan 40 orang dibandingkan tanggal 19 April 2020 kemarin.

"Terjadi penambahan 127 OPD baru, akibat masih adanya warga Rohul yang bepergian ke daerah pandemik Covid-19, termasuk warga pandemik masuk ke Rohul," ungka Yusmar.

Bukan hanya OPD yang terjadi penambahan, untuk Pasien dalam pengawasan (PDP) di Rohul juga terjadi penambahan 5 orang pasien. Sehingga PDP menjadi 9 orang. Direktur RSUD Rohul mengakui, ada penambahan 5, sehingga secara akumulatif PDP berjumlah 14 orang.

"Kini 3 orang dirawat di RSUD Rohul, 3 isolasi mandiri masih menunggu hasil Swab. Kemudian 1 PDP di RS Awal Bross Pekanbaru. Dimana 1 PDP setelah kembali ke Sumatera Utara. Selanjutnya 6 orang PDP lainnya, sudah sehat dan sudah pulang ke keluarganya masing -masing," kata Yusmar.

Sehingga kata Yusmar, semua pasien yg dilakukan Swab (PCR) instruksi dari Kemenkes harus dimasukan jadi PDP. baik PDP yang dirawat maupun isolasi mandiri.

Mantan Kadisparbud Rohul ini mengatakan Tim gugus percepatan penanganan Covid-19 Rohul telah bekerja sesuai tugas dan fungsinya sesuai SK Bupati Rohul H. Sukiman. Berdasarkan laporan dari WA Group dan dokumentasi yang disampaikan, Camat, beserta Koramil dan Kaplosek serta unsur dan elemen kecamatan, sampai ke Desa.

Selain itu, aparat kepolisian, TNI, BPD, RW dan RT, tokoh agama, adat dan pemuda, mahasiswa serta kaum perempuan dan simpatisan lainnya, diminta untuk semakin waspada dan partisipatif memantau warga yang datang atau warga yang baru di tempat masing-masing.

Lebih khusus lagi di daerah perbatasan, Tim Gugus Tugas Covid-19 Rohul meminta melaksanakan pemeriksaan suhu warga yang masuk ke wilayah Rokan Hulu, Bahkan Kecamatan dan Desa dengan kerjasama TNI dan Polri serta komponen dan elemen masyarakat termasuk pihak swasta.

"Bersinergi bahu membahu, sampai mengembangkan tradisi dan melaksanakan kearifan lokal menanggulangi Covid-19 Corona, termasuk penyediaan Posko, masker, desinfektan dan bantuan lain kepada masyarakat secara mandiri.