Bupati Sukiman Terima DIPA Tahun 2023, Pemkab Rohul Dapat Pagu Anggaran Senilai 1.4 Triliun
ROKAN HULU– Bupati Rokan Hulu (Rohul) H. Sukiman terima Dokumen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun 2023, yang diserahkan langsung Gubernur Riau Drs H. Syamsuar M.Si, di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru, Senin (5/12/2022).
Untuk DIPA Tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu menerima Pagu Anggaran sebesar Rp 1.4 Triliun. Bupati Rohul H. Sukiman berkomitmen dalam pelaksanaan anggaran ini akan dialokasikan pada Program prioritas Pembangunan daerah seperti Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur jalan dan Peningkatan Ekonomi untuk mengatasi Inflasi Daerah.
Lanjutnya, Selain itu sesuai dengan arahan Gubri, anggaran 2023 ini sebagai instrumen stabilisasi untuk mengendalikan inflasi dan harga pokok kebutuhan pangan dan memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat miskin, rentan miskin serta mengentaskan kemiskinan ekstrem.
Sebelumya, Gubri Syamsuar mengatakan Pemprov Riau menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2023 sebesar Rp 30,71 triliun.
"Hari ini kita menerima DIPA 2023 dari Kakanwil Perbendaharaan Riau, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk Riau sebesar Rp30 triliun lebih," kata Gubri
Ia merincikan, DIPA 2023 sebesar Rp 30,71 triliun tersebut terdiri dari Rp 8,17 triliun untuk kementerian dan lembaga di Provinsi Riau. Termasuk perguruan tinggi.
"Kemudian Rp22,54 triliun dialokasikan untuk 12 pemerintah kabupaten/kota, termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau," terangnya.
Gubri menyampaikan, DIPA 2023 terdapat peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Dimana untuk DIPA kementerian/lembaga naik sebesar Rp570 miliar, dan dan transfer ke pemerintah daerah naik sebesar Rp923 miliar.
"Jadi ada hampir Rp1,5 triliun penambahan DIPA tahun 2023 dibandingkan DIPA tahun lalu," sebutnya.
Dengan telah diserahkan DIPA 2024 itu, Gubri berharap dengan stuasi ekonomi saat ini, agar kegiatan di semua instansi dan pemerintah daerah seperti pelelangan-pelelangan kegiatan untuk dipercepat.
"Pengadaan barang dan jasa kami harap untuk dipercepat, agar nanti apa yang kita harapkan pertumbuhan ekonomi bisa naik, pemulihan ekonomi bisa jalan, sekaligus kita harapkan inflasi dapat terkendali," pungkasnya. (MCDiskominforohul/Hen)