PHI ke 94 Tingkat Kab. Rohul, Sukiman : Andil Perempuan Sangat Besar Untuk Daerah dan Bangsa Indonesia

PHI ke 94 Tingkat Kab. Rohul, Sukiman : Andil Perempuan Sangat Besar Untuk Daerah dan Bangsa Indonesia

ROKAN HULU - Bupati Rokan Hulu H. Sukiman bertindak selaku Inspektur Upacara pada Acara Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-94 dengan tema "Perempuan Berdaya Indonesia Maju" Tingkat Kabupaten Rokan Hulu yang dilaksanakan dihalaman Kantor Bupati Rokan Hulu, Selasa (27/12/2022) pagi.

Hadir dalam upacara tersebut, Ketua DPRD Rokan Hulu Novli Wanda Ade Putra dan unsur Forkopimda lainnya, Asisten/Staf Ahli Bupati, Sekda Rokan Hulu Muhammad Zaki SSTp, Kepala OPD se Rokan Hulu, Ketua GOW, Ketua DWP berserta seluruh Ketua Organisasi Wanita di Rokan Hulu.

Bupati Rokan Hulu H. Sukiman sesuai amanat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyampaikan peringatan Hari Ibu tidak terlepas dari perjuangan bangsa Indonesia yang dibangun dari pondasi perjuangan para perempuan yang tak pernah lekang semangatnya untuk mencapai sebuah kehidupan yang lebih baik bagi generasi penerus, tidak terbilang pahlawan perempuan yang namanya tetap harum hingga kini dan menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia seperti RA Kartini, Cut Nyak Dien, Cut Meutia, Fatmawati dan masih banyak lagi.

Lanjut Sukiman, salah satu titik penting perjuangan pergerakan para perempuan di masa pra kemerdekaan dan menjadi tonggak sejarah tersendiri adalah diselenggarakannya kongres perempuan Indonesia pertama pada 22 Desember 1928 momen bersejarah ini yang kemudian ditetapkan sebagai hari nasional pada tahun 1959 oleh Presiden Soekarno yang dinamakan Hari Ibu.

"Inilah yang membedakan hari Ibu di Indonesia dengan peringatan mother's day di beberapa negara di dunia"katanya.

Sukiman menjelaskan Perjuangan perempuan membawa keyakinan baru bahwa pemenuhan hak dan kesetaraan akan memberikan kesempatan bagi perempuan untuk berkontribusi demi kemajuan Indonesia, karena perempuan mengisi hampir setengah dari populasi Indonesia maka kemajuan perempuan dan partisipasi perempuan dalam pembangunan akan menentukan pula kemajuan Indonesia.

"Melalui peringatan Hari Ibu inilah kita kembali diingatkan akan pentingnya peran perempuan dalam mencapai tujuan-tujuan bangsa di era kekinian" ujarnya.

Melalui peringatan Hari Ibu, Bupati Sukiman berharap dapat mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan Kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama generasi penerus bangsa, agar mempertebalkan dan semangat untuk bersama-sama melanjutkan dan mengisi pembangunan dengan dilandasi semangat persatuan dan kesatuan.

"Perjalanan panjang selama 94 tahun sejak kongres perempuan Indonesia pertama telah mengantarkan berbagai buah baik bagi kaum perempuan seperti kesempatan mengejar bangku sekolah, peluang bekerja dan peluang berpolitik" ungkapnya.

Namun, Sukiman mengakui tingginya kasus kekerasan seksual yang terjadi juga menunjukkan bahwa perempuan masih dilihat sebagai objek hingga kembali menjadi korban, ditambah lagi selama masa pandemi covid 19, tantangan yang harus dihadapi perempuan pun semakin besar.

" Kaum ibu andilnya sangat besar kepada masyarakat, daerah dan bangsa terutama dalam rangka berpartisipasi mencegah Covid 19, seperti kaum ibu dari kalangan dokter, bidan, perawat dan lainnya berupaya keras membantu sesama disamping tugas nya menjaga dan mendidik anak-anak nya" jelas Sukiman.

Oleh karena itu, Bupati Sukiman mengajak agar perempuan bisa terus berkarya menjadi sosok yang mandiri kreatif inovatif percaya diri dan terus meningkatkan kualitas dan kapabilitas diri sehingga bisa menjadi kekuatan yang besar untuk Indonesia maju.

Kemudian, ketua TP PKK Kabupaten Rokan Hulu Hj. Peni Herawati Sukiman menyampaikan sejarah singkat hari ibu, yang diawali dari gema Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 yang digelorakan dalam Kongres Pemuda Indonesia menggugah semangat kaum perempuan untuk mempersatukan diri dalam satu wadah mandiri, atas prakarsa para perempuan pejuang pergerakan kemerdekaan pada tanggal 22 hingga 25 Desember 1928 diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama kali di Yogyakarta, dan salah satu keputusannya yakni dibentuknya suatu organisasi federasi yang mandiri dengan nama perikatan perkoempoelan perempoean Indonesia (PPPI).

Lalu, Pada tahun 1929 diadakan kongres perempuan Indonesia II di Jakarta yang menetapkan fungsi utama perempuan Indonesia sebagai ibu bangsa, selanjutnya tahun 1946 PPPI berganti menjadi kongres wanita Indonesia yang disingkat KOWANI yang sampai saat ini terus berkiprah sesuai aspirasi dan tuntutan zaman.

"peristiwa besar yang terjadi pada tanggal 22 Desember tersebut menjadi tonggak sejarah bagi kesatuan pergerakan perempuan Indonesia" jelasnya.

ketua PMI Rokan Hulu itu juga menyampaikan Peringatan Hari Ibu dimaksudkan untuk mengingatkan seluruh rakyat Indonesia terutama generasi muda, akan makna hari Ibu sebagai hari kebangkitan dan persatuan serta kesatuan perjuangan kaum perempuan yang tidak terpisahkan dari kebangkitan perjuangan bangsa.

"Kita sebagai perempuan perlu mewarisi api semangat juang guna senantiasa mempertebal tekad untuk melanjutkan perjuangan nasional menuju terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945" tutupnya.

Dipenghujung acara, disuguhkan berbagai penampilan dalam PHI ke 94 seperti paduan suara dari perwakilan Organisasi Wanita, pertunjukan Tari Modern Dari Sanggar Seni Balai Proco yang membawakan 2 tari yang berjudul "menyosah ko topian" dan "ayun dibuai" yang menceritakan kegiatan perempuan di Rokan Hulu, serta Penampilan dari Satpol PP yang merupakan Pemenang lomba yel yel suami siaga. (MC Diskominforohul/Ade)


Selamat Datang Diwebsite Resmi Kabupaten Rokan Hulu , Website ini Merupakan Bentuk dari Keterbukaan Informasi Kabupaten Rokan Hulu . Segala Informasi Yang ditayangkan merupakan informasi yang Valid. Jika Ada Permasalahan dalam Penayangan Silahkan Hubungi Pihak Pengelola Diskominfo Rokan Hulu