Rohul Bawa Pulang 3 Penghargaan pada Peringatan HARGANAS KE XXX Tingkat Provinsi Riau

Rohul Bawa Pulang 3 Penghargaan pada Peringatan HARGANAS KE XXX Tingkat Provinsi Riau

ROKAN HULU - Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-XXX Tingkat Provinsi Riau tahun 2023 dengan Tema "menuju keluarga bebas Stunting untuk Indonesia maju" dilaksanakan di Kota Dumai, Pada Sabtu (05/08/2023).

Turut hadir, Kepala BKKBN perwakilan Riau Dra. Magdalena, Ketua DPRD Provinsi Riau diwakili Yanti Kumala Sari, SE.MM, Ketua TP PKK Riau Hj. Misnarni Syamsuar, Bupati Siak Drs. H. Alfedri, M.Si, Kepala daerah dari 12 kabupaten/kota, kepala DP3APKB Hj. Fariza SH.MH, ketua TP PKK Kota Dumai, dari Rokan Hulu di hadiri oleh Dinas DPPKB Rohul, Sekretaris PKK Rohul Dra. Nadia, Ketua Pokja IV PKK Sri Sulastri dan Perwakilan IBI Rohul.

Gubernur Riau diwakili Oleh Asisten I Setdaprov Riau Drs. H. Masrul Kasmy, M.Si dalam sambutannya mengatakan Penyelenggaraan harganas tahun 2023 menuju keluarga bebas stunting untuk Indonesia maju.

"sesuai dengan tema tahun ini seluruh stakeholder dan masyarakat bisa bekerja sama, peduli dan bergotong-royong dalam membantu terhadap resiko stunting agar seluruh anak-anak terbebas dari stunting" katanya.

Masrul Kasmy memaparkan berdasarkan Data hasil survei status gizi Indonesia Tahun 2022 menunjukkan penurunan yang sangat signifikan, prevalensi stunting di Riau untuk Tahun 2022 angka stunting provinsi Riau berada di 17% dan terjadi penurunan sebesar 5,3% dari 22,3%.

"Dan ini kita sampaikan apresiasi dan terima kasih hal ini merupakan hasil kerja keras semua yang melakukan upaya percepatan penurunan stunting kami berharap kita bisa mencapai prevalensi 14% pada tahun 2024 sebagaimana yang diamanahkan oleh pemerintah pusat" ujarnya.

lanjut Asisten I, Salah satu intervensi yang dilakukan dalam percepatan penanganan stunting adalah pencegahan stunting dari hulu yaitu dengan memastikan setiap calon pengantin berada dalam kondisi ideal untuk menikah dan hamil.

"berbagai hasil kajian dan penelitian menunjukkan kondisi ibu hamil dan melahirkan merupakan salah satu determinan pada kejadian stunting, usia ibu saat hamil, melahirkan, anemia indeks masa tubuh rendah, serta perilaku merokok dan keterpaparan terhadap asap rokok dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan janin yang mengakibatkan bayi lahir stunting"jelasnya.

Asisten I Masrul Kasmy menambahkan Dalam setiap penanganan stunting, keluarga merupakan komponen utama yang sangat berperan dalam pencegahan maupun penanggulangannya. Hal ini disebabkan karena masalah gizi sangat erat kaitannya dengan ruang lingkup keluarga yaitu praktek pengasuhan yang kurang baik termasuk kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum pada masa kehamilan, serta setelah itu kurangnya akses rumah tangga untuk mengkonsumsi makanan bergizi

"Kita semua mengharapkan melalui keluarga dapat mewujudkan sumber daya manusia unggul menuju Indonesia maju dengan harapan bersama bahwa penanganan sumber daya manusia adalah tugas kita bersama dan kami mengajak seluruh masyarakat baik seluruh jajaran pemerintah mitra kerja seluruh masyarakat untuk saling bahu-membahu hidup saling gotong royong dalam mengatasi permasalahan yang ada ke depan"ungkapnya.

Selain itu, lanjut Kasmy, Salah satu gerakan yang telah dicanangkan yaitu bapak asuh stunting sebuah platform keterlibatan pemangku kepentingan secara terstruktur, terukur yaitu perorangan, masyarakat akademisi, organisasi profesi, dunia usaha, media massa, perguruan tinggi, tokoh masyarakat, tokoh agama dan mitra pembangunan dalam mempercepat penurunan stunting yang menyasar langsung pada kelompok sasaran.

"Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersedia dan rela menjadi bapak sustantik yang telah berpartisipasi dalam percepatan penurunan stunting di Riau
Kami mengharapkan program Bapak asuh dan budak asuh di Riau dapat terus berjalan berkelanjutan ke depannya" tambah Kasmy.

kemudian dirinya juga menyampaikan Terima kasih khusus kepada Pertamina Hulu Rokan dan PT RAPP, Tanoto foundation serta para mitra kerja pemerintah yang telah berperan aktif dalam mempercepat stunting dan konsisten menjadi Bapak asuh anak stunting.

"'kami berharap program ini bisa terus meningkat secara merata sehingga memberikan kontribusi yang lebih besar dalam percepatan penurunan angka stunting di provinsi Riau" harapnya.

Di penghujung sambutannya Masrul mengucapkan selamat kepada seluruh pemenang lomba, dirinya berpesan agar seluruh peserta terus berjuang di tingkat yang lebih tinggi lagi dan mengharumkan nama Provinsi Riau.

Terkait perlombaan, Rokan Hulu Membawa pulang beberapa Penghargaan Diantaranya:

Terbaik I Sebagai Kabupaten Paling Replikatif Pada Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten/kota se- Provinsi Riau Tahun 2022.

Terbaik III dalam Lomba Bina Keluarga balita (BKB) terbaik tingkat provinsi Riau dalam rangka Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-XXX tahun 2023 diberikan Kepada Kelompok BKB Bougenvile Desa rambah Tengah Barat Kecamatan rambah Kabupaten Rokan Hulu

Dan penghargaan yang diberikan kepada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Rokan Hulu atas dukungan dan kerjasamanya pada kegiatan pelayanan KB serentak sejuta Akseptor.

Atas penghargaan ini Kepala DPPKB Rohul melalui Kepala Bidang dangdut penyuluhan dan pergerakan DKPPKB Rohul Fe. Martiyanti, S.Pi sangat Berterima kasih kepada seluruh Stakeholder yang sudah bekerja keras sehingga Rokan Hulu bisa mendapatkan Beberapa prestasi dan berharap kedepannya sesuai tema HARGANAS ke XXX Rokan Hulu harus memaksimalkan lagi penurunan stunting.

"Kepada semua OPD yang masuk dalam Konvergensi penurunan stunting, diharapkan Meng alokasi dana nya untuk percepatan penurunan stunting" tutupnya. ( MC KOMINFO/ADE)


Selamat Datang Diwebsite Resmi Kabupaten Rokan Hulu , Website ini Merupakan Bentuk dari Keterbukaan Informasi Kabupaten Rokan Hulu . Segala Informasi Yang ditayangkan merupakan informasi yang Valid. Jika Ada Permasalahan dalam Penayangan Silahkan Hubungi Pihak Pengelola Diskominfo Rokan Hulu